(source: gentwenty.com) Menyeduh kopi di pagi hari adalah nikmat bagi segala sesuatu. Segala aktivitas dari mulai bangun tidur hingga sebelum tidur, selalu ditemani oleh secangkir kopi. Bagiku, kopi adalah teman bekerja, bercakap bersama orang-orang sehingga tidak mungkin satu hari bagiku tidak meminumnya. Dewasa ini, kebutuhan meminum kopi sangatlah banyak, karena khasiat kopi yang diberikan membantu seseorang dalam kegiatan kesehariannya. Mulai dari berangkat bekerja atau waktu bekerja biasannya seseorang akan menyeduh secangkir kopi untuk menambah konsentrasi ataupun obat untuk kantuk. Aktivitas kita setelah meminumnya akan membuat kita menjadi bersemangat. Bekerja misalnya kita menjadi fokus dan lebih semangat dalam bekerja. Saking semangat bekerja melawan aktivitas harian kita sampai lupa bagaimana kita bisa melewati hari-hari yang repetitif. Ya. Lupa akan Diri seringkali membuat kita terkecoh dan tidak awas dalam melakukan keseharian kita. Seringkali membuat ‘lupa diri’
(sumber : pixabay.com) Kali ini tulisan saya akan membahas tentang sesuatu hal yang sangat umum, bahkan saya hampir bosan untuk membahasnya, yaitu Aku dan Tuhan. Sebelum ke tulisan atau pembahasan, saya akan menanyakan suatu hal yang sangat fundamental kepada pembaca bahwa. Apa kalian percaya Tuhan ?. Jika Iya, mungkin ini akan menjadi wawasan anda, jika tidak lebih baik anda pergi dari tulisan ini karena tidak mungkin orang yang tidak percaya adanya tuhan tidak akan suka tulisanku ini, pasti mereka ber model positivistik Ada banyak ilmu-ilmu dan pengetahuan yang membahas ketuhanan khususnya agama, dan itu kebanyakan menjadi rujukan oleh khalayak. Pertanyaan-pertanyaan seputar ketuhanan pun, banyak dijawab oleh agama bahkan sains pun terkadang memberi respond terhadap ketuhanan. Sering kali kata “Tuhan” disalah artikan, bahkan pertanyaan ini terkadang muncul “Tuhan itu sosok apa bukan?”. Perlu diketahui, dalam tulisan ini Tuhan bukan diartikan seperti itu, melainkan se